Pernahkah
teman-teman mendapati makanan atau minuman kemasan yang dibeli telah melewati
masa kadaluarsa??
Beberapa kali Pira pernah! Salah gue juga sih yang gak ngecek tanggal kadaluarsa di bungkus yang tertera dan berujung dengan diare hehe, dan ternyata sebelum membeli produk kemasan agar terhindar dari hal-hal yang merugikan kesehatan ada triknya loh seperti yang dianjurkan oleh BPOM (Badan Pengawan Obat dan Makanan) dengan cara KLIK!
-Cek Kemasan
-Label
-Izin Edar
-Kadaluarsa
Beberapa kali Pira pernah! Salah gue juga sih yang gak ngecek tanggal kadaluarsa di bungkus yang tertera dan berujung dengan diare hehe, dan ternyata sebelum membeli produk kemasan agar terhindar dari hal-hal yang merugikan kesehatan ada triknya loh seperti yang dianjurkan oleh BPOM (Badan Pengawan Obat dan Makanan) dengan cara KLIK!
-Cek Kemasan
-Label
-Izin Edar
-Kadaluarsa
Jika menemukan berita-berita terkait produk makanan berbahaya yang belum jelas kebenarannya, masyarakat juga dapat langsung menghubungi Badan POM melalui Halo BPOM 1500533 atau berbagai platform media sosial official Badan POM.
Bertepatan dengan hari pangan sedunia yang diperingati setiap 16 Oktober setiap tahunnya. Badan POM turut merayakan kampanye Hari Pangan Sedunia melalui dialog langsung dengan masyarakat yang mengusung tema “Ngobrol Asyik Bareng Badan POM: Makan Sehat Ala Generasi Cerdas” di Mitra Terrace, Karet-Jakarta Selatan (09/11).
“Tahun
ini, kita dituntut untuk mampu mempromosikan aksi melawan kelaparan di seluruh
dunia, memastikan keamanan pangan serta pola hidup dengan pangan yang bergizi
dan sehat untuk seluruh penduduk di dunia,” ungkap Kepala Badan POM RI, Penny
K. Lukito.
Faktor utama penyebab penyakit dan kematian di seluruh dunia bermula dari kebiasaan pola pangan yang tidak sehat dan gaya hidup yang kurang aktif. Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), kebiasaan ini telah menjadi faktor pembunuh dan disabilitas nomor 1 di dunia. Selain itu, fenomena kekurangan gizi dan kelebihan gizi serta obesitas sering terjadi bersamaan baik di negara maju maupun negara berkembang. Diperkirakan lebih dari 670 juta orang dewasa dan 120 juta anak (5–19 tahun) perempuan dan laki-laki di dunia mengalami obesitas, dan lebih dari 40 juta anak balita kelebihan berat badan, sementara lebih dari 820 juta orang menderita kelaparan.
Saat ini, anak-anak serta remaja generasi milenial, khususnya di daerah perkotaan dengan mudah mengakses pangan siap saji baik yang tersedia di pinggir jalan maupun secara online dengan harga terjangkau dan beragam. Namun tingkat kesadaran generasi muda untuk mengonsumsi pangan yang aman, bermutu, dan bergizi masih kurang. Terkait hal tersebut, Badan POM menjalankan misi untuk mengedukasi generasi milenial dan pelaku usaha pangan khususnya Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang diet sehat yang terkait dengan makanan jalanan.
Maka
untuk menjawab tantangan di era industri 4.0 yang memberikan
banyak kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh berbagai produk Obat dan
Makanan tersebut, Badan POM telah bekerja sama dengan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan beberapa
marketplace seperti Bukalapak,
Halodoc, Klik Dokter, Grab, dan Gojek. Kerja sama ini dilatarbelakangi hasil
pengawasan Badan POM melalui tim Cyber
Patrol yang menunjukkan bahwa banyak produk Obat dan Makanan yang tidak memenuhi
standar keamanan, manfaat, dan mutu yang diperjualbelikan melalui berbagai platform marketplace.
Kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan
efektivitas pengawasan keamanan, kualitas dan mutu serta kebenaran informasi
dari produk obat dan makanan yang beredar secara online sehingga masyarakat terhindar dari produk yang tidak
memenuhi syarat dan berisiko terhadap kesehatan.
Badan POM mengajak
masyarakat untuk menjadi Konsumen Cerdas dengan mengonfirmasi terlebih dahulu kebenaran
setiap informasi terkait produk Obat dan Makanan yang diisukan berbahaya. Untuk
itu, Badan POM bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo). Masyarakat
diminta tidak membuat dan/atau ikut menyebarkan hoax Obat dan Makanan, karena
akan merugikan banyak pihak dan meresahkan masyarakat luas.
Kampanye keamanan pangan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilih dan mengonsumsi pangan yang aman, bermutu dan bergizi dalam rangka mewujudkan zero hunger world.
Kampanye keamanan pangan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilih dan mengonsumsi pangan yang aman, bermutu dan bergizi dalam rangka mewujudkan zero hunger world.
wah setuju banget, semoga akan meningkatkan efektivitas pengawasan keamanan, kualitas dan mutu serta kebenaran informasi dari produk obat dan makanan yang beredar secara online sehingga masyarakat terhindar dari produk yang tidak memenuhi syarat dan berisiko terhadap kesehatan. nice :D
ReplyDelete