Malam Minggu Bareng Tysna Saputra

The most fantastic magical things can happens, and it all starts with a wish
[Jiminy Cricket-Pinocchio]

Ada mitos dan legenda kuno yang menyatakan bahwa untuk mendatangkan keajaiban, seseorang harus terlebih dulu mengucapkan “mantra sihir” that’s why miracles are real but they need someone to believe, so they can happen!

Mungkin itulah yang membawa gue dan 4 orang beruntung lainnya akhirnya bisa ngobrol bareng @TysnaSaputra influencer dan juga youtuber ini! bisa dibilang kami berada di satu frekuensi dan harapan yang sama, iya sama-sama kagum dan bolehlah sekiranya kami berharap bisa bebagi cerita sama Tysna.

Sek…sek mari kita runut ke belakang sebentar, ada Ansyah yang gak bisa join content creator class bareng Tysna, sebenernya Ansyah ini pernah secara kebetulan berpapasan ketemu Tysna saat nonton konser namun belum punya kesempatan untuk betegur sapa, karena ya you knowlah gimana riweuhnya suasana konser, ya boro-boro bisa memperkenalkan diri, yang ada suaranya roaming  dan terdengar cuma “Hah..hoh…hah..hoh” doang cem kang keong! Gegara saingan sama suara soundnya.

@ansyah_ansyah girang bener akhirnya bisa ngobrol sama Tysna

Lain lagi sama Nicho, si mahasiswa semester satu ini pernah tepat berada di sebelah Tysna saat lagi pipis di toilet PIK Ave dekat dontorburi, cuma Nicho menahan diri untuk gak menyapa, mungkin gak mau mengganggu Tysna yang lagi fokus sama “bussines” nya, ya tapi bakal awkward juga sih kalo lagi buang hajat ditanya-tanya sama orang di sebelahnya, yang ada malah disangka ngintipin nanti muehehe.

Kalau Pira sendiri gimana?

Sama seperti Ansyah, Pira juga berhalangan hadir untuk ikut content creator class bareng Tysna. Itu rasanya sediiii banget, terus belum lama juga gak menang Give away oleh-oleh, ya maksudnya minimal dalam hidup ini adalah benda hadiah dari Tysna yang bisa Pira simpan, meskipun belum bisa ketemu karena ya realistis aja secara Tysna sering banget bolak-balik Indo-Malaysia, peluang harapan ketemunya makin kecil huhu.

Pernah juga Pira sampai mau log in aja di aplikasi Gepeto! Iya yang animasi 3D itu, elah masa gak tau sih? Bentar...bentar itu Zepeto namanya PIRA (ง'̀-'́)ง! Gepeto mah nama ayahnya Pinokio! ┻━┻ԅ(╰ д╯)-σ

Biar apa gitu main Zepeto? ya biar bisa foto bareng sama Tysna secara virtual! Tapi enggak jadi deng, soalnya memorinya enggak muat, muahahaha!

Alhamdulilah 2 Februari 2019, Qudarullah akhirnya kami malah dapat undangan buat brunch bareng Tysna! Iya diundang, ya Allah itu yah pagi-pagi saat buka DM instagram, Pira udah kaya anak sawan, mau nangis tapi ya girang juga, sempat ragu juga karena Pira satu-satunya ciwik, takut roaming aja nanti, alhamdulilahnya enggak sih, kami malah asyik ngobrol dan melupakan gadget untuk sekitaran 4 jam lebih. 

Dreams connect us even we’re far apart
because dreams come from inside your heart
[Ariel-Little Mermaid]

Teman-teman Pira juga heran “katanya brunch bareng Tysna, kok gak ada updetan sama sekali?” Karena tidak semuanya harus dibagikan ke khalayak ramai, tidak semua diukur lewat apa yang diunggah, justru Pira sangat menikmati setiap momennya.

"Hai! Kok kalian datangnya pada pagi-pagi amat sih?" Gue mencari suara yang sangat familiar itu.

@yopi_saputra gimana rasanya menggendong saudara yang lama terpisah?

Dan oh! Ya Allah seketika gue membungkam mulut, karena gak sadar malah teriak histeris, plus kalo kelamaan nganga gue takut ada laler yang mampir. 

Itu dia Tysna Saputra dia muncul dari anak tangga menuju lantai dua dan berjalan dengan kotak merah muda ke arah kami, orang yang bertanggung jawab atas idenya untuk mengumpulkan kita semua di Koultura Coffe.

@muhammadfirqo Cover terbaru sekuel film Men In Black 2019

Tysna ternyata memang suka nongkrong di koultoura Coffee daerah  Tanjung Duren, main-mainlah ke sana kalau rezeki kan enak bisa ketemu sama Tysna lumayan hehe, tuh buat yang ngidam ketemu Tysna, udah Pira kasih bocoran. 

Alamakjang! jantung ini sepertinya berpacu lebih cepat dari biasanya, gue cuma bisa natap si center of happines itu yang kemudian duduk tepat di depan gue, baik ini bisa jadi anugerah sekaligus cobaan karena gue pasti akan mematung dalam beberapa saat ke depan.

 Tysna kaya gimana orangnya?

Nah ini nih yang bikin kesel, Tysna tuh kaya Edward Cullen, iya awet muda secara alami! Sementara Pira sudah harus rajin pake anti aging, bayangin aja masa ya dia terlihat seumuran sama Nicho yang masuk usia 19 tahun! Bahkan Pira sempat percaya saat Tysna pake seragam SMA disalah satu fotonya, beneran nih kalau aja ketemu di Mall udah Pira angkut dan ajak ke bioskop bareng!

Dek Tysna, itu rambut klimis amat dek, temenin kakak nonton Tangled atau Alita yuk, mau yah :D! Sumber foto : Klik di sini 

So Far anaknya ramah dan rame banget, ya udah kitu wae kita ngobrol dan berbagi trik-trik gimana caranya bangkit saat down dan saling kasih semangat, soal bullying, oh tenang I feel you! Kamu gak sendirian, Pira pun pernah jadi korban perundungan saat SMP, sampai masa-masa puber Pira lewati tanpa berani melihat cermin karena ya itu label dari anak-anak yang gak beranggung jawab menusuk ke otak dan membawa dampak negative hingga Pira selalu membawa handuk kecil untuk menyembunyikan jerawat saat pergi ke kantin dan berusaha tidak terlihat sama murid lain. 

Coba aja liat, Om-Ponakan yang malah terlihat seumuran, eh gimana? @nicholaskusuma

Sekarang?
alhamdulilah, hidup malah gak tenang kalau gak bawa kaca, moon maap Pira mesti memastikan kalau alis dan shading harus tetap on point! Hehe ternyata benar ya life is a tragedy when seen in close-up, but comedy in long-shot [Charlie-Chaplin]

Pira juga mau berterima kasih nih sama Tysna,

Tysna terima kasih sudah meluangkan waktu dan membuat wishlist Pira jadi kenyataan, iya liat lesung pipi yang ledok itu benar adanya guys! Pira udah liat langsung mueeheh.

Biar kaya cover album Cindercella dan Ben Sihombing Ceunah! biarin aja nyender begitu, entar juga keluar ruangan tinggal disodorin tuh billnya, Tarif nyender 50K/Jam.

Tysna terima kasih sudah berhasil melalui masa-masa kelam SMA hingga hari ini kamu bisa menyulut kekuatan dan semangat pada kami


Tysna mohon sampaikan terima kasih kami kepada orangtua kamu, yang telah membawa kamu menempuh pendidikan di Malaysia, membaur dan mengubah prespektif hidup dari cara yang berbeda dan menularkannya pada kami.

Tysna terima kasih sudah berusaha sekuat mungkin untuk melawan dan menerima phobia terhadap kata “itu” yang selama ini menghantui kamu, memang benar adanya to try laugh, you must be able take your pain, and play with it. Pira yakin suatu saat kamu akan lebih berdamai dengan kata “itu” gak apa-apa tidak perlu terburu-buru, semua perlu waktu, nikmati aja setiap langkah prosesnya, kami yakin kamu bisa melewatinya.



Eh satu lagi Tysna, bolehlah yah kapan-kapan aku ngiringin kamu nyanyi pakai gitar, kadang suka gregetan, kalau lagi live Tysna suka karokean muehehe.


Terima kasih Tysna Saputra.

So, I love you b’coz  the universe entire conspired to help me find you
[Paulo Coelho]