HappyEdu Asuransi Pendidikan

“Pendidikan bukanlah proses mengisi wadah yang kosong, pendidikan adalah proses menyalakan api pikiran” (W.B Yeats)

Gemes rasanya melihat tumbuh kembang keponakan atau anak tetangga yang sedang masuk golden age. Dengan senang hati gue menerima ketika dititipin anak-anak itu saat orang tuanya sedang ada keperluan yang tidak bisa ditinggal, seperti misalnya panggilan alam saat ke toilet, bisa menikmati buang air tanpa diliputi rasa was-was merupakan hal yang mewah untuk ibuk-ibuk yang 24 Jam ditempelin sama anaknya.

Disaat-saat seperti itulah gue mengabdikan diri sebagai infal dadakan heheh, gue yang akan mengambil alih untuk menjaganya beberapa waktu ke depan, cuma ya namanya juga anak kecil, kadang moodnya unpredictable banget, kadang bisa main dengan anteng sampe gak mau gue balikin ke emaknya, tapi gak jarang juga rewel karena tantrum sementara gue gak paham sama bahasa bayik.

Pilar Filantropi Dalam Islam

"Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis" [Aristoteles]

Pas masih kuliah suka ngantuk kalo kelamaan dengerin dosen saat ngasih materi, ya gak betah duduklah, ya kebelet ke toiletlah, ada aja gangguannya padahal itu penting banget sebagai salah satu jendela pengetahuan, saat udah lulus malah kangen loh masa-masa kaya gitu, asli!

Makanya sekarang Pira rajin banget ikutan workshop sama seminar-seminar biar lebih membuka diri dengan ilmu dan pengetahuan apalagi ilmu agama, iya memang Pira bukan yang religius-religius amat, tapi bukan berarti Pira juga rela buta dong sama ilmu macam muamalah dalam islam, toh ilmunya dipraktekin sehari-hari .

Alhamdulilah banget belum lama ini Pira juga dapat kesempatan belajar tentang wakaf dibimbing sama Ah. Azharuddin Lathif (M. Ag. Mh) dosen hukum bisnis syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pilar filantropi islam

 Islam mengenal pilar filantropi  yakni :

Beli Rumah Dulu Atau Menikah?

Menikah itu pasti, cuma waktu sama pasangannya aja yang belum pasti! Apa lagi buat yang ehem... akan melangkah ke jenjang lebih serius, segala macem printilan sudah mulai dipersiapkan, mulai dari gedung, catering, kostum, penata rias, pokoknya banyak deh.


Jujur dari dulu gue pengen banget menikah dengan cara yang paling sederhana, dihadiri orang-orang terdekat aja, mungkin gak akan lebih dari 50 orang. Atau bila perlu gue nikah aja di KUA macem beauty influencer Suhay Salim panutanque. Lumayan bangetlah pasti biaya sewa gedung dan lain-lain bisa terpangkas wong nikah di KUA gratis.

Lalu budget yang ada akan gue alihin untuk DP rumah terus cicil KPR. Bukan gue gak mau diajak hidup susah, bukan begitu maksudnya! Buat gue menikah bukan hanya saat resepsi dan segala macam hingar bingar perayaanya, namun gue lebih memikirkan perjalanan kedepannya akan dibawa seperti apa? gue gak apa-apa banget loh dinikahi tanpa perayaan seperti itu, asal kedepannya kita tahu akan tinggal dimana dan meyakini bahwa ketika anak-anak gue lahir mereka tidak perlu mengalami jadi kontraktor pindah sana-sini seperti yang dulu pernah gue alami.

Solo Traveling Untuk Pemula

Solo traveling? Gue mesti berpikir ulang untuk melakukannya, karena biasanya gue traveling bareng teman, kalau cuma sekadar pergi ke mall atau pergi makan sendrian sih gue masih berani. Namun untuk traveling ke tempat yang agak jauh wah gue mesti mayakini diri dulu nih.

Tidak ada salahnya untuk mencoba hal-hal yang baru bukan??

Maka saat ada kesempatan, tentu gue gak mungkin menyianyiakan.

Berawal info dari seorang teman yang dia tuliskan di blognya, gue menyambangi Kampung Geulis di daerah depok II, tepatnya di Jalan Rebana IV, dekat dengan kantor pos dan PLN Depok II. Sekitar 20 menit dari rumah gue.

Lagi pula lokasi yang gue tujupun gak begitu jauh dari rumah. Meski terbilang cukup dekat tapu gue juga sigap mempersiapkan kamera dan tripod untuk mengabadikan setiap momen yang gue lalui.

Karena letaknya dipinggir jalan, gue sangat mudah menemukan lokasinya. Saat memasuki gapura mata gue udah disambut dengan berbagai gambar 3D di setiap sisi gang. Saat gue amati ternyata Pasar geulis bekerjasama dengan Generasi Pesona Indonesia (Genpi). Gak jauh dari dari Pasar geulis, sebenernya ada kampung 3D Depok dekat dengan SD Mekarjaya 11 (sebrang). Gue sempat ke sana sebelumnya namun sayang banyak gambar yang sudha mulai pudar, mungkin kalau nanti sudah dicat ulang, gue akan sempatkan waktu untuk mampir ke sana lagi

Kafe Sastra Balai Pustaka

“…dan sebaik-baik teman duduk sepanjang masa adalah buku.” (Dr. ‘Aidh bin Abdullah al-Qarni)

Salah satu yang memengaruhi pola pikir dan cara pandang kita terhadap sesuatu adalah buku, tidak jarang kita mendapat inspirasi atau pengaruh baru dari sebuah buku yang kita baca hingga akhirnya kita bisa mengaplikannya pada kehidupan.

Dulu waktu kecil, Pira suka banget baca-baca buku lucu kaya majalah Bobo, komik paman gober, atau bahkan doraemon, memasuki usia remaja mulai mengenal majalah, bahkan Pira merupakan pembaca setia tabloid Fantasi, ada yang ingat?? Salah satu surga dunianya Pira ya toko buku, Pira bakal anteng deh berlama-lama di toko buku.

Sampai pernah kepikiran, “Wah asyik juga ya kalo kerja di salah satu penerbitan!”
Alhamdulilah doanya terkabul, Pira pernah mencicipi bagaimana serunya bekerja di salah satu penerbit nasional yang ada di Indonsia sebagai coder dan asisten peneliti.
Makin kesini kecintaan Pira terhadap buku gak pernah luntur, bahkan malah terus berkembang seperti jamur di musim hujan.

Berkunjung ke Kafe Sastra

Kongkow seru sambil menatap mesra berbagai macam buku, ditambah sinyal wifi yang cukup cepat, siapa yang mau? Kalau lagi beruntung bahkan kamu bisa bertemu aktor/aktris yang sering wara-wiri di layar lebar, ssst usut punya usut banyak juga loh dari mereka yang suka menepi di perpustakaan Balai Pustaka, ada yang memang karena kecintaannya terhadap sastra dan ada pula yang membaca buku untuk mendalami peran untuk layar lebar.

#JalaninBareng PRUCritical Benefit 88

Untuk Cewek biasanyakan ada masa dimana perut gampang lapar saat memasuki fase datang bulan, rasanya adaaa aja alasan buat menggoyang lidah dengan berbagai cita rasa yang menggoda, tapi setelah usai masa datang bulan, penyesalan selalu datang karena melihat timbangan yang terus menanjak.

Padahal ada loh trik biar perut cepat kenyang saat menjelang makan, tips ini gue dapat dr.Vito  Anggarino Damay, SpJP (K) M.Kes, FIHA, FICA saat menghadiri peluncuran PRUCritical Benefit 88 dari Prudential. Apa aja tipsnya?

Asuransi Bentuk Proteksi Diri

Jujur aja belakangan ini gue mulai menarik dari lingkungan toxic! Lingkungan yang kalau ketemu basa-basinya cuma bisa bilang “anak gue udah mau TK nih, lu kapan nikah?” atau “lu gue comblangin aja sama si anu... atau si itu..”

Gue cuma nyengir kuda, sambil berpikir “rasanya gue ingin teleportasi dari sini!”
Pira pemilih?! Dibilang pemilih ya gak juga, tapi gila aja rasanya kalau kalian asal nyomot pasangan untuk dijadiin teman seumur hidup?! Gini...gini kalian mau beli HP aja riset dulu kan? spesifikasinya gimana? kelebihan dan kekurangan dari HP sebelumnya apa? terus harganya cocok gak sama budget yang ada?!

See?

Resolusi Dulu Realisasi Kemudian

Memasuki tahun baru, pasti banyak nih yang mulai rencana resolusi ke depan! Gue? Hemh...jarang banget gue nulis resolusi, kalaupun punya paling cuma bertahan 3 bulan, lalu setelahnya dijamin gue juga bakalan lupa hahah!

Sebelum merancang resolusi, biasanya gue mengintip apa aja yang udah gue lakuin di tahun sebelumnya, biasanya gue catat di jurnal/agenda kecil yang selalu gue bawa kemana-mana dengan lembaran warna-warni dengan banyak notes dan struk belanja yang gue tempel di sana. Bukan cuma itu, honor sebagai content creator juga gue tulis dengan terperinci kapan masuk ke rekening dan gue pakai apa saja uangnya.

Karena tahun 2018 sudah gue lalui, gue mau menorehkan rasa syukur atas segala kemudahan, keajaiban, dan perlindungan Allah terhadap gue.

1. Pakai Behel

Tips & Trik Meninggalkan Rumah Saat Traveling

Belum pudar ingatan melihat semarak letupan kembang api dari lantai 26 di salah satu apartemen yang kami sewa saat pergantian malam tahun baru.

Yak akhirnya #Gengkulinerhits menjatuhkan pilihan untuk menyewa apartemen di bilangan Taman Rasuna Said.

Ruangannya cukup luas dilengkapi dengan 2 kamar, dapur beserta alat masaknya, plus yang tak boleh ketinggalan ada kolam renangnya. Kami sepakat untuk mencari lokasi yang berada di tengah Kota agar semuanya mudah menemukan lokasi ini.

Kenapa tidak berlibur ke luar kota?