Halau Berita Hoax

Tak bisa dipungkiri, kemajuan teknologi yang kita rasakan sungguh sangat memudahkan segala urusan, mau pergi gak ada kendaraan, tinggal buka gawai, kemudian order gak sampai lima menit langsung deh meluncur bersama ojek online. Atau misal kangen pacar tapi terpisah jarak dan waktu, kamu di Ajerbaijan Dia di Asgardia, berat di ongkos kan? Tapi rindu sudah tak tertahakan. Lagi, buka gawai kemudian video call, rindunya bisa terobati untuk sementara waktu! Semudah itu! 

Atau yang doyan banget perawatan kulit dengan produk dari Negara ginseng! Alias korea! Gak perlulah repot-repot beli tiket dan terbang ke negaranya buat dapetin itu semua, cus kamu hanya perlu menjentikkan jari di e-commerce, pesan, bayar, kemudian tinggal tunggu barang datang.

See? Kemudahan-kemudahan itu juga terjadi dengan tren media massa, kalau dulu media massa konvensional seperti koran, saat ini dengan begitu mudahnya kita akses berita, kapanpun, di manapun all around the world! 


Namun sayangnya, media online yang dituntut memberikan informasi secara cepat! Terkadang kaidah jurnalistiknya 5W+1h belum terpenuhi, tidak berimbang, apalagi cover both side. (Dari yang Pira pelajari saat kuliah Komunikasi jurusan jurnalistik leawat mata kuliah Perkembangan Teknologi Media, Jurnalistik Kantor Berita)

Makanya tidak jarang kita menemakan part-part lanjutan informasi lainnya dari sebuah berita dengan jeda selang beberapa waktu.

Nah yang berbahaya adalah saat informasi itu belum utuh atau cuma sebuah informasi yang belum jelas kebenarannya, terkadang pembaca kadung malah menyebarkannya lewat social media miliknya, dari satu orang ke orang lainnya, terus begitu seperti efek domino! Dan berujung menjadi hoax! 

Seperti yang baru-baru ini menyeret Gubernur Jabar terpilih, Kang Emil, beredar berita hoax yang tersebar melalui grup Whatsapp! Beruntungnya melalui akun media sosialnya juga, Kang Emil langsung mengkonfirmasi berita hoax tersebut.

Sumber

Dari sekian banyak media online yang ada, adakah diantara teman-teman yang pernah mampir ke jelasin.com? buat yang belum tahu, jelasin.com itu bernaung di Wardour dan Oxford, nah saat ini founder sekaligus CEOnya dipegang oleh pria kelahiran Padang Panjang, 14 Oktober 1976 Wempy Dyocta Koto, dirinya memulai karir bisnisnya semenjak duduk di bangku perkuliahan di Sydney, Australia. Kendati lahir di Indonesia, Wempy memang tumbuh dan dibesarkan di Sydney karena keluarganya pindah dan menetap disana. Perjalanan bisnis mengantarkannya untuk tinggal dan bekerja di banyak kota di dunia seperti San Fransisco, Singapura, New York, Hong Kong, maupun London.
 

Wempy Dyocta Koto

Jadi dengan kerajaan bisnis dimilikinya, gak heran Wempy Dyocta Koto mengajak bijak bersosmed. Mungkin sebagian orang tidak memiliki kesempatan yang sama bertemu dengan konsultan bisnis ternama yang satu ini. Bermacam-macam kendala yang ada, jarak, waktu dan sebagainya. tetapi kita mesti berterima kasih, adanya media sosial membuat kita dapat belajar dan mendengarkan orang – orang yang kita kagumi. Kita dapat belajar dengan Wempy melalui video-video wawancaranya di Youtube. Di Channel tersebut banyak sekali konten materinya,baik dari wawancara Wempy di TV dan lain sebagainya. 

Dari tangan-tangan Wempy lah produk lokal bisa menjadi go internasional dan bersaing dengan produk-produk terkenal sekalipun. Menurut Wempy tidak ada yang tidak mungkin. Namun Wempy berbicara seperti itu karena secara psikologis Wempy telah memiliki kepercayaan diri yang penuh dan tidak lain karena pengalamannya yang sudah melalang buana berbisnis dengan berbagai negara belahan dunia. 

Tugas kita sebagai generasi bangsa hari ini adalah bukan untuk menjadi seperti Wempy, namun kalau bisa lebih dari yang Wempy capai sampai hari ini. Namun tetap, kita dapat menjadikan Wempy sebagai inspirator dan mempelajari caranya mendapatkan kesuksesan.