Menginspirasi Lewat Informasi

“Oh berarti salah satu buat mencegah penularan HIV, kita jangan makan dengan piring yang sama ya sama orang yang terinfeksi?”

“Hah?” Gue cuma melongo, ketika seorang teman mengutarakan hal itu.

Hehm . . . ternyata informasi tentang penularan HIV AIDS masih minim nih dimasyarakat, tapi untungnya beberapa waktu lalu gue dapat kesempatan untuk gabung dalam Gathering  with Perempuan blogger yang diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Nasional di Hongkong Café Jakarta, Jumat 26 Februari 2016.

Ngapain aja tuh Piir acaranya? Acaranya diisi sama Dokter Fonny J Silfanus, Maya Trisiswati dari KPA Nasional, Ayu Oktariani (ODHA berhak sehat dan Ikatan Perempuan Positif Indonesia) sama yang terakhir Syaiful W. Harahap (Wakil Pemred Portal Berita Baranews.co). Yang paling berkesan buat gue, ketika Ayu Oktariani (ODHA) yang berbagi pesan kepada audiens mengenai HIV-AIDS, ketidaktahuannya mengenai HIV-AIDS membuatnya bertekad untuk menyebarkan segala bentuk informasi yang benar kepada masyarakat.

Eh by the way, temen-temen tau gak sih perbedaan antara HIV sama AIDS? Kalo masih ada yang belum tahu, nih gue kasih penjelasan singkatnya.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) virus ini tuh menyerang sel darah putih di dalam tubuh (limfosit), kalo limfositnya udah diserang akibatnya kekebalan tubuh bisa menurun, meskipun begitu orang yang udah kena HIV bisa aja loh masih tampak sehat dan belum tentu butuh pengobatan, tapi . . . . ada tapinya nih guys, orang dengan HIV bisa nularin virusnya melalui hubungan seks beresiko dan berbagi jarum suntik kepada orang lain.

Terus kalo AIDS itu apa Piir? AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh, jadi dengan kata lain AIDS itu berasal dari infeksi HIV karena menurunnya kekebalan tubuh seseorang.

Eh ada gak sih Pir tnda-tanda orang yang terinfeksi HIV?

Secara umum ada tanda-tanda utama yang terlihat pada orang yang sudah sampai pada tahapan AIDS diantaranya adalah:

1. Berat badan menurun lebih dari 10% dalam waktu singkat (kurang lebih 6 bulan).

2. Demam tinggi berkepanjangan (lebih dari satu bulan).

3. Diare berkepanjangan (lebih dari satu bulan)

Selain itu ada beberapa gejala nih guys, yakni:

1. Batuk berkepanjangan (lebih dari satu bulan).

2. Kelainan kulit dan iritasi (gatal).

3. Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan.

4. Pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh, seperti dibawah telinga, leher, ketiak dan lipatan paha.

Kalo cara melindungi diri dari infeksi HIV tuh gimana Pir?

Ada beberapa cara nih guys:

1. Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah.

2. Setelah menikah setia sama pasangan, ya kalo bisa belajar setia pas mulai pacaran, jangan mendua ya, karena diduain itu sakit loh iya sakit!

3. Kalo pasangan anda ternyata adalah HIV positif, jangan lupa deh tuh pake kondom.

4. Jangan berhubungan seks dengan orang yang berperilaku seks beresiko, misalnya pekerja seks.

5. Jangan nge-drugs apalagi sampe make jarum suntik bergiliran.

Kalo orang terdekat kita ternyata terinfeksi HIV apa yang harus kita lakuin? Ya yang pasti kita mesti ngasih support sama mereka dan jangan dijauhin apalagi sampe mendiskriminasi ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) lagian HIV tidak akan tertular lewat hal berikut:

1. Berpelukan ataupun berjabat tangan.

2. pemakaian toilet, washtafel atau kamar mandi bersama.

3. Berenang di kolam renang.

4. Gigitan nyamuk atau serangga lain.

5. Membuang ingus, batuk ataupun meludah.

6. Pemakaian piring, alat makan minum atau makan bersama-sama.

Clear nih yah kalo kita make alat makan yang sama dengan ODHA, gak beresiko untuk tertular hhehe. Kalo udah sampe nemuin gejala terinfeksi langsung deh ajak ke dokter untuk ikut tes HIV, gunanya supaya kita tau status HIV kita.
Sayang tuh liat HIV aja butuh dipertegas statusnya, terus status kita gimana?

Secara umum tes HIV juga berguna untuk mengetahui perkembangan penyebaran kasus HIV dan AIDS serta untuk meyakinkan bahwa darah untuk transfusi dan organ untuk transplantasi tidak terinfeksi virus HIV. Kalo statusnya udah jelas dan butuh penanganan lebih lanjut maka bisa diterapi dengan terapi Antiretroviral.

Antiretroviral (ARV) adalah mengobati infeksi HIV dengan obat-obatan antivirus, meskipun tidak membunuh virus tapi dapat memperlambat pertumbuhan virus.

Semua yang gue tulis disini, sumbernya dari buku ini

Kenapa sih Pir lu nulis postingan ini segala?

Karena ada pesan yang mau disebarluaskan sama Ayu kepada masyarakat.

Informasi, yup informasi itu sebagai point pencegahan, melalui komunikasi yang baik selain buat diri sendiri kita juga bisa loh berbagi informasi ini kepada orang lain, mungkin ke orang terdekat kita, kaya keluarga atau ke temen, kalo kita tahu informasi yang benar mengenai HIV AIDS kita kan jadi tahu apa aja yang sebenernya bisa membuat kita terinfeksi HIV dan hal apa saja yang bisa kita lakukan selanjutnya.

 Ini Loh yang namanya Mba Ayu, ODHA dengan semangat hidup luar biasak! btw kalah cute nih gue sam doi, padahal udah punya anak 1 loh

Selain itu, tentu karena kita peduli! kehilangan orang tersayang karena HIV akibat terlambat untuk ditangani tentu sebuah pukulan telak, seandainya kita tahu banyak informasi yang benar dan tahapan-tahapan penanganan mengenai HIV tentu akan banyak nyawa yang bisa diselamatkan.

Makasih kpa_nasional dan ODHA berhak sehat udah ngadain Blogger Gathering

Nah karena kalian sudah tahu mengenai informasi yang berharga ini, makanya yuk bantu gue untuk menyebarluaskannya ke orang-orang yang kita sayang. 

Makasih Yang udah mampir jangan lupa tinggalin jejak biar bisa gue kunjungi balik