Ketika Munara Menyapa

Malem itu . . .

“Tenang aja besok gak akan gue gangguin liburannya” Kemudian sambungan telefon terputus dengan bunyi “BIP”.

“Kenapa mati?” Dia ngechat gue diBBM.

Gue balas “Hehm paling juga kamu yang matiin” Padahal harusnya Dia tahu, pulsa gue abis woy! Telfon balik kek.

Sejujurnya gue gak masalah Dia pergi kemanapun ketempat Dia suka, yang bikin agak berat kenapa mesti ada 3 ekor cowok dan 3 ekor betina disana? 

Tau sendirikan pinggir laut itu atmosfernya suka nantangin buat khilaf, makanya gue cukup tau diri dan milih untuk gak ganggu masa liburannya disana, biarinlah Dia menikmati ramahnya deburan ombak sambil mengusir penat ditemani pasir coklat yang kilaunya kian memikat.

Paginya sekitar jam 5 gue terbangun karena chat diBBM dari Arslan

“Beneran kok semalem itu mati sendiri”

Gue cuma read aja chatnya, mungkin itu salah satu caranya yang lain untuk bilang “Aku berangkat ya”.

Sekitar jam 3 sore gue dapet BBM dari temen gue si Putri, Doi ngajakin gue naek ke Gunung Munara kebetulan  tanggal 9 maret lalu tanggal merah dan ada peristiwa langka Gerhana Matahari, wah asik juga tuh lagian gue belum ada rencana apa-apa, Putri juga dengan senang hati menawarkan diri ngejemput gue selepas magrib, jadi gue nginep dirumah Putri biar besok bisa berangkat pagi-pagi.

Jam 5an pas gue lagi packing si Wiwi dateng kerumah doi cabut kuliah.

“Heh sejak kapan kampus Lu pindah ke kamar gue?”

Menginspirasi Lewat Informasi

“Oh berarti salah satu buat mencegah penularan HIV, kita jangan makan dengan piring yang sama ya sama orang yang terinfeksi?”

“Hah?” Gue cuma melongo, ketika seorang teman mengutarakan hal itu.

Hehm . . . ternyata informasi tentang penularan HIV AIDS masih minim nih dimasyarakat, tapi untungnya beberapa waktu lalu gue dapat kesempatan untuk gabung dalam Gathering  with Perempuan blogger yang diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Nasional di Hongkong Café Jakarta, Jumat 26 Februari 2016.

Ngapain aja tuh Piir acaranya? Acaranya diisi sama Dokter Fonny J Silfanus, Maya Trisiswati dari KPA Nasional, Ayu Oktariani (ODHA berhak sehat dan Ikatan Perempuan Positif Indonesia) sama yang terakhir Syaiful W. Harahap (Wakil Pemred Portal Berita Baranews.co). Yang paling berkesan buat gue, ketika Ayu Oktariani (ODHA) yang berbagi pesan kepada audiens mengenai HIV-AIDS, ketidaktahuannya mengenai HIV-AIDS membuatnya bertekad untuk menyebarkan segala bentuk informasi yang benar kepada masyarakat.

Eh by the way, temen-temen tau gak sih perbedaan antara HIV sama AIDS? Kalo masih ada yang belum tahu, nih gue kasih penjelasan singkatnya.