Keterbatasan Bukanlah Alasan

Udah seminggu nih blog gue cuekin, hhehe maaf ya blog

*kecup basah*         

 Ehm btw Pernah denger penyakit Skiliosis?!

Itu loh kelaianan pada tulang belakang punggung, kalo masih kurang jelas coba deh liyat Gugel.

Yup dan gue salah satu orang beruntung, yang dikasih hadiah sama Tuhan sebagai

Skiliosiser, [sebutan untuk orang dengan kelainan tulang belakang].

Kenapa gue bilang beruntung, ya karna gak semua orang bisa dikasih hadiah ini sama Tuhan. Skiliosis itu emang kebanyakan di alamin sama cewek ya sekitar 70%.

Sampe sekarang belum ada penjelasan ilmiah penyebab dari Skiliosis, awalnya gue emang ngerasa ada yang aneh sama tubuh gue.

Sampe akhirnya gue tahu kalo ternyata gue punya kelaianan di tulang punggung gue.

Perbedaan akan terlihat semakin jelas saat gue berjalan atau duduk punggung gue akan

terlihat agak miring, hehehe.

Awalnya gue ngerasa risih, apalagi saat ada orang yang Tanya “eh Vir kok punggungmu miring  sih?” ato apalah.

Sempet sedih sih, tapi lama-lama gue terbiasa, dan kalo dipikir-pikir orang-orang diluar sana masih banyak yang gak seberuntung gue, tapi mereka bisa sukses kok.

Nah mereka itulah yang menginspirasi gue dan jadi motivator, yang kayanya kalian juga patut nyontoh spirit yang mereka punya, yuk kenalan sama mereka.

1. Nicholas James Vujicic 
Lahir di  Melbourne, Australia pada 4 December 1982. Dia terlahir dengan Tetra-amelia sindrom yaitu dengan gangguan langka yang ditandai dengan tidak adanya keempat anggota badan atau dapat dikatakan tidak memiliki tangan dan kaki yang layak seperti manusia normal. 

Pada awal kelahirannya, orangtuanya sempat sedih walaupun Vujicic dalam keadaan sehat.

Diskriminasi muncul saat Vujicic dilarang untuk sekolah, karena adanya hukum Negara bagian Victoria yang melarang orang cacat untuk mengenyam pendidikan. Tapi untungnya undang – undang tersebut berubah dan Vujicic pun dapat bersekolah dan menjadi salah satu murid cacat yang lulus dari sekolah umum.

 Karna keterbatasan fisiknya, Waktu di sekolah Vujicic sering diejek sama temen-temen dan masyarakat sekitar, Dia sangat tertekan dan depresi pada saat itu dan pernah berniat ingin bunuh diri pada usia 8 tahun dan mencoba menenggelamkan dirinya sendiri pada usia 10 tahun.

Tapi hebatnya bonyoknya Vujicic selalu ngasih motivasi supaya Vujicic bisa ngelewatin semua ini.

Hingga suatu saat ibunya nunjukin artikel di koran yang isinya perjuangan kehidupan seseorang dengan tingkat kecacatan yang sangat parah.

Dan mulai saat itu dia sadar bahwa dia tidak sendirian, masih ada yang juga merasakan apa yang dia rasakan pada saat itu. Dan doi mulai menerima kekurangan yang dia punya dan berfikir untuk menjadi sukses dengan kekurangan itu. Sehingga dia bisa memberi inspirasi bagi banyak orang nantinya.

Kemudian Vujicic mulai belajar melakukan kegiatan sehari – hari dengan sendiri.  Ia mulai belajar menulis dengan menggunakan dua jari pada kaki kirinya dengan pegangan khusus. Dia belajar menggunakan komputer dan mengetik menggunakan “tumit dan kaki”. 

Dia belajar untuk melemparkan bola tenis, bermain pedal drum, meminum sendiri segelas air, menyisir rambutnya, menyikat giginya, menjawab telepon dan bercukur.

Pada saat di kampusnya dia aktif dalam organisasi dan  bekerja dalam penggalangan dana untuk amal.

Pada tahun 2005 Vujicic dinominasikan untuk Penghargaan ” Young Australian of the Year “. pada saat berumur 21 tahun, Vujicic berhasil lulus kuliah dengan 2 jurusan yaitu akutansi dan perencanaan keuangan di Universitas Griffith.

Dan pada saat ini dia telah menjadi pembicara (Motivator) terkenal di berbagai belahan dunia seperti: Afika, Asia, Australia, dan Amerika Utara. Vujicic juga merupakan  penulis dan buku pertamanya  berjudul   

"Life Without Limits: Inspiration for a Ridiculously Good Life" (Random House, 2010).

 Diusianya yang masih muda sekarang ini, dia sudah bisa mandiri dari segi finansial.

2. Tanya Kiewitz 
Apa yang kalian bayangin tentang seorang model?! Pastinya cantik, tinggi, pokoknya perpek deh ya, tapi gimana ternyata ada seorang model cantik tanpa lengan kiri yang dengan PD nya  berpose topless sebagai bentuk kampanye kepedulian mengenai penderita cacat fisik, bahkan dia gak malu loh nunjukkin kekurangannya pada dunia. Yuup dialah Tanya Kiewits model asal Belgia.

"Look me in the eyes. I said the eyes," demikian tagline tersebut. Dalam bahasa Indonesia, bisa diartikan, "Lihat mata saya. Saya bilang, lihat mata."

Salah satu iklannya adalah mengenai kampanye LSM yang menangani orang cacat di negara Perancis dan Belgia. CAP48, langsung sukses besar. Dalam acara telethon tahunan, mereka berhasil meraup empat juta euro atau lebih banyak 10% dibandingkan tahun lalu. Terbukti bahwa kekurangan fisik bukan halangan untuk berprestasi, bahkan di dunia model sekalipun.

3. Derek Paravicini, Musisi Jenius 
Derek Paravicini lahir prematur, 3 bulan lebih awal, pada 26 Juli 1979. Kembarannya tidak selamat. Secara teknis, dia sempat meninggal tiga kali saat itu, namun akhirnya bisa bertahan. Ditambah lagi, penglihatannya rusak karena overdosis oksigen. Otaknya juga mengalami kerusakan, membuatnya sulit berkomunikasi dan belajar.

Derek juga mengalami autisme. Dia bahkam gak bisa ngebedain kiri atau kanan, berhitung satu sampai 10 aja sulit. tapi, siapa sangka, di balik kekurangannya itu, dia mempunyai indera pendengaran yang sangat bagus, dan dia adalah seorang jenius di bidang musik!

Keluarga Derek pesimis dia bisa bergaul dengan teman-temannya karena kemampuan komunikasinya yang terbatas. Namun, pada umur dua tahun, sesuatu yang luar biasa terjadi! Ibunya, Mary Ann Hanbury, melihat Derek duduk di depan piano, membunyikan piano tersebut dengan baik, Sejak saat itu, orangtuanya menyekolahkan Derek ke sekolah khusus anak tunanetra.

Di sekolah, saat pelajaran musik, Derek menghambur ke arah piano, meninggalkan ibunya yang menemani di sampingnya. Seorang anak perempuan yang sedang memainkan piano didorongnya begitu saja, supaya dia bisa memainkan piano tersebut.

Sang guru piano, Dr. Adam Ockelford, yang masih ingat saat-saat tersebut, mengenang, ”Dia seketika lari dari orangtuanya dan mulai memainkan piano tersebut.

Dia tidak hanya menggunakan jemarinya, namun juga punggung tangannya, dengan gerakan karate, siku, dan beberapa kali dengan hidungnya.” Sejak itu Adam menjadi pengasuh Derek, sekaligus sahabat. Dia memberikan waktu sepenuhnya untuk mengasah kemampuan Derek. Tidak lama setelah itu, Derek mulai dikenal dunia, sebagai musisi ajaib yang luar biasa.

Kemampuan musiknya pernah diuji di University of Sheffield. Beberapa sarjana di bidang musik yang ragu akan kemampuan memori musikal Derek memintanya mendengarkan komposisi Basque Lullaby yang belum pernah dia dengar sebelumnya. Derek memainkannya kembali dengan sempurna.

Kemampuan Derek yang menakjubkan, dan kondisi perkembangan Derek yang autistik dimasukkan dalam kategori langka: Savant Syndrome.

Profesor Simon Baron-Cohen dari Trinity College, Cambridge, menjelaskan,

"Seorang savant biasanya dijelaskan sebagai seseorang yang mempunyai paling tidak satu kemampuan yang tidak biasa, dibandingkan dengan kemampuan lainnya. Hal itu terlihat lebih jelas pada seseorang yang mempunyai kesulitan dalam belajar. Orang dengan autisme cenderung lebih baik di ranah sistematis. Musik mempunyai keteraturan dan pola yang mungkin bisa menjelaskan kenapa orang autis tertarik pada musik. Kadang, hal itu bisa menjadi sangat berkembang, dan akhirnya dia menjadi savant."

Gimana apa kalian masih mikir kurang sempurna juga? Dengan kesempurnaan fisik yang kalian punya?! Harusnya kita berkaca mereka aja yang punya keterbatasan fisik masih bisa kok terus berkarya dengan kelebihannya, masa kita yang jasmaninya lengkap masih aja gitu ngerasa kurang.

Awalnya gue juga gitu sih, gue banyak complain sama Tuhan, Tuhan kenapa gue begini? Kenapa gue begitu? Kenapa gue gak seperti orang-orang kebanyakan?.

Tapi setelah gue ngeliat perjuangan mereka yang lebih berat dari gue, malah bikin gue untuk berpikir ulang buat complain sama Tuhan!.

Lah iyalah mereka aja yang punya keterbatasan fisik, masih bisa semangat hidup bahkan ngasih motovasi buat orang lain, nah gue, yang notabennya alhamdulilah banget dari ujung kaki sampe ujung jempol jasmani gue lengkap semua gak ada yang kurang, kenapa malah compare terus ya? Dikit. . . dikit ngebandingin sama kelebihan orang lain, yang lama-lama malah bikin gue jiper!.

Kalo gue mikir kaya gitu terus kapan majunya?! Ya gak sih?

Diatas langit masih ada langit, gak akan ada habisnya kalo ngeliat ke atas terus, makanya sering-sering liat kebawah biar kita bisa lebih bersyukur, tapi jangan terlalu sombong juga mentang-mentang kita lebih satu tingkat dari orang lain.

Kalo kata bunda Dorce sih ehm, kesempurnaan hanya milik Allah, kalo ada kekurangan itu pasti milik saya. 

"Kalo ada orang yang menjatuhkan 1 langkah dari hidup lo, maka saat bangkit lo harus tetep maju dengan 1000 langkah untuk maju" [Vira]

Intinya sih tetep bersyukur dengan apa yang udah Tuhan kasih, sambil terus ngembangin potensi yang ada sama diri kita, dan inget keterbatasan bukan alasan untuk jadi sebuah batasan.

Makasih ya yang udah mampir . . .

Jangan Lupa tinggalin Komen atau Kasih Reaksi yaa . . .

Big Thx Ya Guys . . .